hoooy.. what's up blogging world?? udah lama bgt gak nulis nih... ternyata sekarang sudah bulan maret ya, terakhir gue ngepost 20 hari yang lalu. belakangan ini gak banyak yang perlu gue catat di blog. tapi oke, sepertinya cukup basa-basinya.
hari ini pada nonton tv gak? kalo yang nonton, tentu pada tau dong tentang aksi kericuhan didalam dan diluar Gedung DPR. apa pendapat Anda melihat fenomena ini. marah, sebel, malu, kesal, senang, excited, bahagia, biasa aja atau malah ikutan ricuh? gue mau memfokuskan pada kericuhan yang ada diluar gedung. masyarakat dari berbagai kalangan meneriakan suara mereka dengan semangat demokrasi. namun terjadi kericuhan disana. terjadi bentrok, pelemparan batu dan gas air mata di jalan raya. memang kalo dibandingkan dengan tragedi semanggi tahun '98 tentu yang ini jauh lebih ringan. tapi yang mau gue sampaikan adalah pengalaman gue yang pernah ikut demonstrasi seperti ini.
gue mau bercerita (mencatat red.) tentang pengalaman gue saat demonstrasi pada tanggal 20 Oktober 2009 (hari pelantikan presiden SBY dan wapres Boediono).
beberapa hari yang lalu gue dapat sms jarkom dari senior sospol gue: "tanggal 20 hari selasa, kita aksi ke jakarta"(kira" seperti ini lah isinya). gue pun mendaftar di depan tvst. niatnya sih pengen ngerasain gimana rasanya demonstrasi yang selama ini gue cuma bisa lihat di tv. ternyata aksi itu banyak rintangannya. begini ceritanya:
pagi-pagi kami sudah siap-siap berangkat aksi ke jakarta. gue datang ke kampus bawa jaket almamater (jamal). dikejauhan (posisi dekat gerbang ganesha itb) gue melihat beberapa mobil patroli polisi parkir. nah sudah mulai kekhawatiran gue apakah para polisi itu ada hubungannya dengan aksi hari ini. ternyata benar, pas sudah masuk gerbang, gue disambut sama robby (FT'05). dia bilang langsung aja ke lapangan cinta (suatu lapangan di itb) dan jangan sampe mengeluarkan jamal. untung-untung.. gue kirain status manusia-manusia homo (gay red.) itb sudah ketauan dan ada pengeledahan, bisa berabe kalo gue kena, ckckck.
gue pun langsung ke lapangan cinta, disana udah ada beberapa anak sospol km itb dan mahasiswa itb lainnnya (klo gak salah ada ikhsan fttm, yudki ftmd, yorga dan naufal fti, ilham GL'05 dan banyak lagi). gue pun diceritain bahwa mobil patroli yang didepan itu sudah berjaga-jaga sejak jam 4 pagi untuk mengantisipasi kami yang akan berangkat ke jakarta untuk aksi. intinya, kami ditahan dan tidak boleh keluar kampus untuk berangkat ke jakarta. kami 2009 yang baru pertama kali ikut demo hanya termenung menunggu instruksi dari kakak KM yang lain.
setelah mulai ramai, akhirnya kami (kebanyakan 2009) dibariskan di lapangan cinta. ilham sama fikri (ketua kongres KM saat itu) berorasi. mereka menceritakan apa yang terjadi dan apa rencana selanjutnya. kami dibagi menjadi 8-9 kelompok dan gue adalah termasuk kelompok paling terakhir. di kelompok ini yang paling banyak seniornya, kebanyakan anak HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika). gue dan teman2 sekelompok gue pun salaing berkenalan. oia, yang 2009 waktu itu kalo gak salah ada si ihsan, bayu, wildan, rendi (ini semua fttm), sama gaby fmipa. kelompok kami didampingi sama kak sam. fikri membuat sebuah kata kunci untuk kita agar saling bisa mengenali sesama mahasiswa itb. karena kalo udah di lapangan, kita bisa2 campur aduk sama massa yang lain makanya kita harus punya kata kunci biar bisa saling melindungi. kata kunci waktu itu adalah solo kota batik (gue gak tau kenapa si fikri memilih kata ini -__-)
kami juga diinstruksikan untuk hanya percaya telepon atau sms dari kak sam atau ilham. karena katanya kadang-kadang dilapangan suka ada yang jadi provokator yang bisa ngacauin barisan aksi dilapangan. rencana kami berangkat ke jakarta naik bus dari terminal caheum, dan untuk itu kami harus berjalan dalam bentuk kelompok kecil begini agar si intel (aparat) tidak menyadari kami telah berangkat ke jakarta tanpa sepengetahuan mereka. naik bis kota dari boromeus kami pun tiba di terminal caheum. ada masalah lagi, tidak ada supir bus yang mau membrangkatkan mahasiswa dari bandung (katanya emang diinstruksikan begitu sama si intel). tapi dengan sedikit sulap (kecerdikan red.) anak itb, kami pun akhirnya bisa dapat bis dan brangkat ke jakarta.
sesampai di jakarta, kami langsung bersiap-siap menggunakan jaket almamater dan ikat kepala bertulis "KM ITB". kami pun sampai di depan istana presiden dan ternyata sudah ramai masa yang berkumpul disini. ada UNJ, Trisakti, undip, unsri (beneran ini, tapi CMIIW ya), UI (paling banyak), dan banyak lagi. rencana sebelumnya aksinya di depan gedung dpr tepat pas sby dan boediono dilantik. tapi karena beberapa hambatan ini aksi akbarnya ditunda dan beralih ke depan istana presiden. kami turun dari bis diliatin sama ratusan mahasiswa lainnya. maklum itb baru kali ini aktif lagi ikut aksi. sebelumnya itb katanya adalah 'autis' karena gak pernah pergi tandang untuk sekedar ikut aksi diluar kampus.
kami pun masuk barisan dan langsung membentuk bunker (posisi depan yang berhadapan langsung dengan aparat penjaga). fikri dikasih kesempatan untuk berorasi. dia pun bersuara sesuai dengan bidangnya itb, yaitu tentang energi, tentang menteri-menteri yang mantan mahasiswa itb dan tentang tentang lainnnya yang bertema teknologi.
tak lama kemudian, massa semakin padat. kami pun beralih dari bunker, jadi membentuk lingkaran (lupa gue apa istilahnya). intinya kami (yang cowo) melingkari (melindung red.) cewe yang didalam. posisi ini dibentuk kalo udah ada indikasi bakal pembubaran aksi secara paksa dari aparat kalo gak salah. dan memang benar, aparat membentengi kami dengan juga melingkari kami dari luar.
sambil terus membentuk pejal, satu per satu wakil massa kampus menyampaikan suaranya. terus sampai akhirnya para ketua-ketua bem (termasuk presiden KM yusuf disana) diundang untuk berunding dengan juru bicara presiden yang waktu masih pak andi malarangeng. mereka pun berunding cukup lama. kami sambil terus membentuk pejal menyampaikan suara-suara kami diselingi dengan menyanyikan mars-mars pejuang keadilan nasional bersemangat sampai jingkrak-jingkrak.
akhirnya selesai juga perundingannya. dibacakan hasil perundingannya. isinya adalah janji-janji kabinet sby dalam 100 hari masa pemerintahannya. kalo belum tertepati (masyarakat belum puas red.) maka kami bakal demo lagi 100 hari lagi dari sekarang.
aksi pun selesai dengan damai dan kami menyanyikan yel terimakasih buat pak polisi karena udah menemani kami menyampaikan suara kami.
udah ntar kapan-kapan gue tambahin lagi. udah capek nih. bye bye.
No comments:
Post a Comment